Friday, 30 October 2015

Angket/Kuesioner



I.     Pengertian Angket
     Angket/Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang didistritribusikan melalui pos untuk diisi dan dikembalikan atau dapat juga dijawab di bawah pengewasan peneliti. Responden ditentukan berdasarkan teknik sampling. Angket juga didefinisikan sebagai alat pengumpul informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden. Angket disebut juga kuesioner ataupun schedule, tapi meskipun namanya beragam, namun isinya merupakan sebuah set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian, dan tiap pertanyaan merupakan jawaban–jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesis.
     Angket digunakan untuk mendapatkan keterangan dari sampel atau sumber yang beraneka ragam yang lokasinya tersebar di daerah yang luas, sehingga tidak memungkinkan peneliti untuk bertemu secara langsung dengan responden dengan alasan biaya dan waktu. Angket pada umumnya meminta keterangan tentang fakta yang diketahui oleh responden atau juga mengenai pendapat/sikap.
     Angket digunakan bilamana responden mempunyai pengetahuan, kemampuan dan kesediaan untuk menjawabnya. Namun bila responden tidak bersedia untuk menjawabnya karena dianggap membahayakan atau merugikan dirinya maka angket bukan merupakan alat yang ampuh. Demikian juga angket tidak cocok untuk mengetahui hal-hal yang bersifat pribadi, karena ini lebih cocok dengan wawancara.

II.  Jenis-Jenis Angket
     Jenis-jenis angket dibedakan menjadi 2, yaitu :
a.    Berdasarkan sifat jawaban yang diinginkan
     Berdasarkan sifatnya, jenis angket dibagi lagi menjadi 2, antara lain :
1.      Angket Tertutup
      Angket tertutup merupakan angket yang terdiri atas pertanyaan atau pernyataan dengan sejumlah jawaban tertentu sebagai pilihan. Responden mengecek jawaban yang paling sesuai dengan pendiriannya.
Contoh :
a)      Untuk menambah pengalaman dalam bidang praktek, saya mengikuti kursus-kursus.
       a. Sering kali                    b. Sering                  c. Pernah                     d. Tidak pernah
b)      setujukan saudara penggunaan hukuman jasmani dalam pendidikan ?
      a. Ya                                b. Tidak
                                             
Kelebihan dari angket tertutup antara lain :
a.       hasilnya mudah diolah, diberi kode dan diskor, bahkan dapat diolah dengan menggunakan komputer.
b.      Responden tidak perlu menulis/mengekspresikan buah pikirannya dalam bentuk tulisan.
c.       Mengisi angket relatif tidak banyak memerlukan waktu dibandingkan dengan angket terbuka.
d.      Lebih besar harapan bahwa angket itu diisi dan dikembalikan bila angket itu tertutup.

Kekurangan dari angket tertutup, antara lain :
a.       Responden tidak diberi kesempatan memberi jawaban yang tidak tercantum dalam angket itu sehingga ia terpaksa mengecek atau memilih jawaban yang tidak sepenuhnya sesuai dengan pendapatnya.
b.      Responden asal-asalan saja mengecek salah satu alternatif jawaban dikarenakan pertanyaan atau pernyataan yang terlalu panjang sehingga memerlukan banyak waktu untuk menjawabnya.

2.      Angket Terbuka
      Angket terbuka adalah angket yang disajikan dan diisi oleh responden sesuai dengan pendapatnya sendiri.  Bentuk pertanyaan ini jarang digunakan dalam kueisoner, tetapi banyak digunakan dalam interview guide.
Contoh : Tugas-tugas macam apakah yang pada umumnya memberatkan anda dalam mengikuti mata pelajaran matematika?

Kelebihan dari angket terbuka antara lain :
a.       Berguna sekali bila peneliti kurang mengenal sampel.
b.      Item yang terbuka memberi kesempatan untuk memberi kesempatan secara bebas dengan kemungkinan terungkapnya hal-hal yang sebelumnya tak terduga oleh peneliti sehingga memperluas pandangan dan pengertiannya.

Kekurangan dari angket terbuka, antara lain :
a.       Kesulitan dalam pengolahannya, karena jawabannya sukar diberi kode atau diklasifikasikan.
b.      Memerlukan waktu yang banyak untuk mengisinya.
c.       Nilai jawaban angket terbuka mungkin tidak sama karena perbedaan dalam kemampuan mengatakan buah pikiran secara tertulis yang berkaitan dengan taraf pendidikan para responden.

3.      Angket Gabungan
      Angket yang merupakan kombinasi dari angket/kuisioner terbuka dan angket/kuisioner tertutup, dimana alternatif jawaban sudah disediakan tetapi di pihak lain responden juga diberi kebebasan untuk menjawab pertanyaan lain yang diajukan dalam angket/kuisioner tersebut.
Contoh : 
1.      Pernahkah anda mendapat penataran yang menunjang tugas anda mengajar?
2.      Jika pernah berapa kali?
       a. Tidak pernah (langsung pertanyaan berikutnya)
       b. Pernah,  yaitu .... (teruskan ke no. 2)
       Penataran apa saja yang anda ikuti dan berapa lama ?
       a. Materi pelajaran ....................... hari
       b. Metode mengajar .................... Hari
       c. Penggunaan media ................... Hari
       d. Penyusunan alat evaluasi ........ Hari

b.    Berdasarkan administrasi
Angket berdasarkan administrasinya, dibagi menjadi 2, antara lain :
1.      Angket kiriman dengan pos
      Angket dapat dikirim per pos kepada sampel yang telah dipilh, dengan permintaan agar dikembalikan setelah diisi dalam amplop yang telah disediakan lengkap dengan alamat dan perangko disertai instruksi tentang cara mengisinya.

Keuntungan angket kiriman dengan pos, antara lain :
a.       Dapat dikirim ke daerah geografis yang luas.
b.      Dapat dikirimkan kepada sampel yang besar jumlahnya sehingga mempertinggi validitas.
c.       Dapat menghemat waktu dan biaya.
d.      Memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab tanpa kehadiran orang lain, sehingga responden dapat menjawab pertanyaan secara lebih jujur.

Kelemahan angket kiriman dengan pos, antara lain :
a.       Kecilnya jumlah jawaban yang dikembalikan.
b.      Hasil penelitian diragukan karena sampel yang mengembalikan angket mungkin berbeda sekali dengan yang tidak mengembalikannya.
c.       Tidak ada kontrol terhadap pertanyaan yang kurang dipahami atau jawaban yang diselubungi.
d.      Validitas bergantung pada pengetahuan, kemampuan dan kerelaan responden untuk menjawabnya dengan baik dan jujur.
e.       Membutuhkan waktu yang lama.

2.      Angket yang diisi dihadapan peneliti
      Angket yang dapat diisi oleh respondengan dengan kehadiran peneliti atau asistennya. Adapun tempat pengisiannya dapat berada di rumah responden atau tempat lain yang ditentukan sambil ditunggu peneliti sampai selesai diisi.

Keuntungan angket yang diisi di hadapan peneliti, antara lain :
a.       Terjamin bahwa angket seluruhnya akan dikembalikan dalam keadaan terisi.
b.      Peneliti dapat memberi penjelasan bila ada pertanyaan yang kurang dipahami.
Kelemahan angket yang diisi di hadapan peneliti, antara lain :
a.       Membutuhkan banyak waktu dan biaya untuk menemui responden.
b.      Sampel yang diambil tidak representatif, karena hanya mengambil sampel yang dekat saja dan mudah untuk dijangkau.

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk membuat , antara lain :
1.    Jangan gunakan perkataan-perkataan sulit.
2.    Jangan gunakan pertanyaan yang bersifat terlalu umum.
3.    Hindarkan pertanyaan yang bermakna ganda (ambiguous)
4.    Jangan gunaan kata-kata yang samar-samar.
5.    Hindarkan pertanyaan yang mengandung sugesti .
6.    Hindarkan pertanyaan berdasarkan presumasi.
7.    Jangan membuat pertanyaan yang memalukan responden.
8.    Hindarkan pertanyaan yang menghendaki ingatan.


Sumber :
1.      Prof. Dr. S. Nasution, M.A. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta. PT Bumi Aksara. Edisi I, Cet. II : 2007.
2.      Moh. Nazir, Ph.D. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia. Cet ke 8 : 2013.



No comments:

Post a Comment