MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO
A.Pengertian Media Pembelajaran Berbasis Audio
Media berasal dari bentuk jamak dari kata medium yang berarti perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim (pendidik) menuju penerima (peserta didik). Sedangkan audio berasal dari kata audiable,
yang artinya suara yang dapat didengarkan secara wajar oleh telinga manusia. Jadi media audio (media dengar) adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui
indera pendengaran. Dengan kata lain, media jenis ini hanya melibatkan indera
dengar dan memanipulasi unsur bunyi atau suara. Adapun kaitannya dalam dunia pendidikan, maka media pembelajaran berbasis audio yaitu sarana yang digunakan untuk
menyampaikan rangkaian pesan materi pembelajaran melalui suara-suara yang
direkam menggunakan alat perekam suara, kemudian diperdengarkan kembali kepada
peserta didik dengan menggunakan sebuah alat pemutarnya.
B. Jenis Media Pembelajaran Berbasis Audio
Jenis media audio dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Radio
Radio merupakan alat elektronik yang
digunakan untuk mendengar berita secara aktual, mengetahui informasi serta
peristiwa-peristiwa penting dan baru.
·
Kelebihan menggunakan media radio, yaitu:
1.
Harga
relatif murah
2.
Sifatnya
mudah dipindahkan
3.
Bisa
mengatasi masalah waktu jika digunakan bersama-sama;
4.
Mengembangkan
daya imajinasi anak;
5.
Dapat
merangsang partisipasi aktif
6.
Dapat
memusatkan perhatian siswa.
·
Kelemahan menggunakan media radio, antara lain:
1.
Sifat
komunikasinya satu arah
2.
Biasanya
siaran disentralisasikan sehingga guru tidak dapat mengontrol; dan
3.
Penjadwalan
pembelajaran dan siaran sering menimbulkan masalah.
b.
Alat Perekam Pita Magnetik (tape recorder)
Alat ini digunakan untuk merekam suara.
Dalam proses pembelajaran, alat ini lebih efektif karena dapat diputar
berulang-ulang sesuai dengan keinginan. Pesan dan isi pelajaran yang telah
terekam dimaksudkan untuk merangsang perasaan, perhatian dan kemauan sebagai
upaya mendukung terjadinya proses belajar.
·
Kelebihan dari cassette tape recorder yakni:
1.
memiliki fungsi ganda yang efektif
2.
cepat dan praktis
3.
dapat diputar berulang tanpa mempengaruhi
suara
4.
digunakan sewaktu-waktu
5.
mudah diperbanyak/direproduksi
6.
mudah menggunakan.
·
Sedangkan keterbatasannya sebagai berikut:
1.
rekaman hanya memberikan konsumsi suara saja
2.
komunikasi hanya satu arah saja
3.
pita kaset suara memiliki kekuatan terbatas.
4.
tidak memiliki jangkauan yang luas.
c. Laboratorium Bahasa
Alat ini digunakan
untuk melatih siswa mendengarkan dan berbicara dengan bahasa asing. Penggunaan alat ini yaitu, siswa duduk sendiri-sendiri pada bilik yang
dilengkapi dengan headphone. Penggunaan media audio memberikan kesan
yang menarik bagi kebanyakan siswa. Segala jenis bunyi, nada, irama, musik
biasanya diciptakan untuk diingat.
·
Seorang auditorial dapat dicirikan sebagai
berikut:
a. Perhatiannya mudah terpecah;
b. Berbicara dengan pola berirama;
c. Belajar dengan cara mendengar, menggerakan bibir/bersuara saat membaca;
d. Berdialog secara internal dan eksternal.
C. Manfaat Media Pembelajaran Berbasis Audio
Adapun manfaat media audio, antara lain:
1.
Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian.
2.
Mengikuti pengarahan.
3.
Melatih daya analisis.
4.
Menentukan arti dan konteks.
5.
Memilah informasi dan gagasan.
6.
Merangkum, mengingat kembali dan menggali informasi.
7.
Siswa
dapat berfikir dengan baik
8.
Dapat
menumbuhkan daya ingat peserta didik
9.
Dapat
menumbuhkadaya imajinasi peserta
didik
10.
Dapat
mempertajam pendengaran
peserta didik.
D.
Tahapan Pengembangan Media Audio untuk Pembelajaran di Kelas
Sebagaimana tahapan pengembangan media pembelajaran yang lain, tahapan
pengembangan media pembelajaran berbasis audio secara umum juga terdiri dari 3
tahapan, yaitu:
1.
Perencanaan (Planning). Pada
proses perencanaan ini, meliputi kegiatan-kegiatan penentuan tujuan media
audio, analisis sasaran dalam hal ini siswa, penentuan materi media audio yang
akan direkam, penentuan format audio, hingga penulisan skrip (naskah) yang akan
direkam.
2.
Produksi (Production). Pada
proses produksi, terdiri dari beberapa kegiatan yaitu kegiatan perekaman atau
recording, sehingga seluruh program yang telah direncanakan dapat direkam
menurut format yang telah ditentukan, kemudian proses editing, hingga proses
penggandaan bila dibutuhkan.
3.
Evaluasi (Evaluation). Kegiatan tahap akhir ini mempunyai tujuan untuk menilai suatu program atau
media audio yang telah diproduksi apakah nantinya program atau media audio
tersebut perlu direvisi atau disempurnakan lagi ataukah sudah cukup bagus untuk
dimanfaatkan dalam kegiatan belajar (KBM) di kelas.
E. Unsur-unsur dalam Proses Mendengarkan
Unsur-unsur dalam proses mendengarkan, yaitu:
1. Kemampuan mendengar
2. Kemampuan memperhatikan
3. Kemampuan memahami: sebagai proses pemberian
makna pada kata yang kita dengar.
4.
Kemampuan mengingat: menyimpan informasi untuk di peroleh kembali.
F. Kelebihan Media Audio
Kelebihan Media Audio , Sadiman ( 2005 : 50 ) ,
adalah :
1.Harga murah dan variasi
program lebih banyak dari pada TV.
2.Sifatnya mudah
untuk dipindahkan.
3.Dapat digunakan
bersama – sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar
kembali.
4.Dapat merangsang
partisifasi aktif pendengaran siswa, serta dapat mengembangkan daya imajinasi
seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
5.Dapat memusatkan
perhatian siswa seperti membaca puisi, sastra, menggambar musik dan bahasa
6.Dapat menggantikan
Guru dengan lebih baik, misalnya menghadirkan ahli dibidang – bidang tertentu,
sehingga kelemahan guru dalam mengajar
tergantikan.
7.Pelajaran lewat
radio bisa lebih bermutu baik dari segi ilmiah maupun metodis. Ini mengingat
Guru kita terkadang jarang mempunyai waktu yang luang dan sumber untuk
mengadakan penelitian.
8.Dapat menyajikan
laporan seketika, karena biasanya siaran – siaran yang aktual itu dapat
memberikan kesegaran pada sebagian besar topik.
9.Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
Kelebihan Media Audio, Arsyad ( 2003 : 45 ) , adalah :
1.
Merupakan
peralatan yang sangat
murah dan lumrah
sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat.
2.Rekaman dapat
digandakan untuk keperluan perorangan sehingga isi
pesan dapat berada ditempat
secara bersamaan.
3.Merekam peristiwa atau
isi pelajaran untuk
digunakan kemudian.
4.Rekaman dapat
digunakan sendiri sebagai alat diagnosis guna untuk membantu meningkatkan keterampilan membaca, mengaji dan
berpidato.
5. Dalam pengoperasiannya relatif sangat mudah.
G. Kekurangan Media Audio
Kekurangan Media Audio, Arsyad( 2003
: 46 ) , adalah :
1.
Sifat
komunikasinya hanya satu arah
2.
Dalam suatu rekaman sulit menemukan lokasi
suatu pesan atau informasi, jika pesan atau informasi tersebut berada ditengah
– tengah pita, apalagi jika radio, tape tidak memiliki angka – angka penentuan
putaran.
3.
Kecepatan
rekaman dan pengaturan trek yang bermacam – macam menimbulkan kesulitan untuk
memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam
yang berbeda.
Sedangkan menurut Rivai ( 2005 : 131
) penggunaan Media Audio dalam dunia pengajaran memiliki kekurangan antara lain :
1.
Memerlukan
suatu pemusatan pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu, sehingga
pengertiannya harus didapat dengan cara belajar khusus.
2.
Media
Audio yang menampilkan symbol digit dan analog dalam bentuk auditif adalah
abstrak, sehingga pada hal – hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual.
3.
Karena
abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan
penguasaan pembendaharaan kata –
kata atau bahasa,
serta susunan kalimat.
4.
Media ini hanya
akan mampu melayani
secara baik bagi mereka yang
sudah mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak.
5.
Penampilan
melalui ungkapan perasaan atau symbol analog lainnya dalam bentuk suara harus
disertai dengan perbendaharaan pengalaman
analog tersebut pada si penerima. Bila tidak bisa maka akan terjadi kesalah pahaman.
No comments:
Post a Comment