Saturday, 24 October 2015

CATATAN LAPANGAN (ACCOUNT)



PENGERTIAN
Catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, apa yang dilihat, apa yang dialami, dan apa yang dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif.[1]
Menurut Wikipedia Penelitian lapangan merupakan salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang tidak memerlukan pengetahuan mendalam akan literatur yang digunakan dan kemampuan tertentu dari pihak peneliti. Penelitian lapangan biasa dilakukan untuk memutuskan ke arah mana penelitiannya berdasarkan konteks.  Penelitian lapangan biasa diadakan di luar ruangan.

JENIS-JENIS CATATAN LAPANGAN
a.   Catatan kilat
Catatan kilat ditulis dilokasi penelitian. Catatan ini pendek saja, memicu memori sementara, misalnya : kata-kata, ungkapan, atau gambar yang diambil secara tidak mencolok kerap kali merupakan teka-teki didalam beberapa item yang menyenangkan.
b.   Catatan pengamatan langsung
Sumber dasar data lapangan adalah seorang peneliti kualitatif menulis sesegera mungkin setelah peneliti meninggalkan lokasi penelitian. Semua catatan hanya dan mungkin disusun secara kronologis sesuai dengan hari, tanggal dan waktu. Catatan tersebut berperan sebagai suatu deskripsi terperinci tentang apa yang didengar, dilihat peneliti sebagai hal yang konkret dan khusus. Catatan tersebut merupakan suatu hasil rekaman yang tetap baik tentang kata-kata, ungkapan, dan atau tindakan khusus informan sebagai subjek penelitian.
c.    Catatan kesimpulan peneliti
Dalam hal ini peneliti membuat tiga langkah dalam membuat catatan kesimpulan peneliti yaitu:
1)        Peneliti mendengarkan tanpa menerapkan kategori-kategori analitis
2)        Peneliti membandingkan apa yang didengar dengan apa yang telah didengarnya pada saat waktu yang lain, dan pada apa yang dikatakan orang lain.
3)        Peneliti menerapkan interpretasi sendiri untuk menyimpulkan atau menggambarkan apa maknanya.
d.   Catatan analisis
Teori yang muncul pada penelitian lapangan selama pengumpulan data berlangsung diklarifikasi ketika peneliti mulai meresensi catatan lapangan. Catatan analisis memiliki suatu perhitungan yang berlaku tentang usaha peneliti untuk memberikan arti pada suatu kejadian peristiwa. Peneliti berpikir keras tentang catatan mereka dengan menggambarkan adanya hubungan ide, menciptakan hipotesis, mengajukan dugaan dan mengembangkan konsep-konsep yang baru.
e.    Memo analisis
Memo analisis adalah bagian dari catatan teoritis. Dimana seorang peneliti mengerjakan dengan teliti tentang ide secara mendalam, mengembangkan ide an memodivikasi teori yang lebih kompleks dengan cara membaca ulang.
f.    Catatan pribadi
Seorang peneliti kualitatif menyediakan salah satu bagian dari catatan yang model bentuknya seperti buku harian. Peneliti merekam peristiwa kehidupan dan perasaan pribadi didalam buku tersebut.
Catatan pribadi ini memiliki tiga fungsi, yakni memberikan suasana jalan keluar bagi seorang peneliti dan suatu cara untuk menangani dengan suatu penekanan, merupakan sumber data tentang reaksi pribadi, memberikan suatu cara untuk mengevaluasi pengamatan langsung apabila catatan tersebut suatu saat nanti dibaca kembali.
g.   Peta dan diagram
Para peneliti lapangan yang sedang berada dilokasi penelitian kerap kali membuat peta dan menggambar diagram atau situs lapangan. Kegiatan ini memiliki dua tujuan yaitu membantu seorang peneliti untuk mengorganisasi peristiwa dilapangan dan membantu untuk menyampaikan suatu situs lapangan kepada orang lain.
h.   Catatan wawancara
Apabila seorang peneliti melaksanakan wawancara lapangan dilokasi penelitian, dia menyimpan catatan wawancara tersendiri. Sebagai tambahan dalam pertanyaan dan jawaban rekaman, dia membuat suatu lembar halaman depan, yang merupakan halaman awal pada permulaan dari catatan dengan informasi.

REKOMENDASI  UNTUK MEMBUAT CATATAN LAPANGAN
1.      Rekam catatan segera setelah masing-masing periode waktu dilapangan, jangan bicara dengan orang lain hingga pengamatan selesai dicatat.
2.      Mulailah rekaman dengan setiap kunjungan lapangan dengan sebuah halaman baru, dengan tanggal dan waktu yang dicatat.
3.      Gunakanlah catatan kilat sebagai sebuah alat bantu memori sementara, dengan kata atau istilah kunci.
4.      Gunakanlah margin yang lebar untuk memudahkan penambahan pada catatan setiap saat dibutuhkan.
5.      Rencanakan untuk mengetik catatan dan simpanlah setiap tingkat dari catatan yang terpisah.
6.      Catatlah peristiwa secara berurutan ketika peristiwa tersebut terjadi dan catatlah berapa lama wawancara itu berakhir.
7.      Buatlah catatan sekonkret, lengkap, dan sedapat mungkin dapat dipahami.
8.      Gunakanlah kerap kali paragraph dan tanda kutipan, gunakanlah kutipan tunggal untuk membuat paragaraf.
9.      Rekamlah wawancara percakapan singkat atau rutinitas yang keliatannya tidak signifikan pada saat itu.
10.  Jangan pernah mengganti rekaman tape recorder secara keseluruhan untuk catatan lapangan.
11.  Masukkanlah diagram atau peta dan buatlah garis besar gerakan peneliti sendiri dan orang lain.
12.  Masukkanlah kata-kata peneliti sendiri, dan perilaku yang ada didalam catatan. Rekamlah perasaan emosional dan pikiran-pikiran pribadi dalam kegiatan tersendiri
13.  Hindarkanlah kata-kata yang merangkum secara evaluative
14.  Bacalah kembali catatan tersebut secara periodic
15.  Selalu membuat salinan untuk mem-back upnya, simpanlah ditempat yang aman

ISI CATATAN LAPANGAN
            Dalam membuat catatan lapangan perlu diperhatikan apa-apa yang harus dimuat pada bagian awal halaman pertama. Atas dasar itu kerangka kerja yang harus digunakan sebagai berikut:
1.      Ruang           : tempat atau tempat-tempat fisik
2.      Pelaku           : orang-orang yang terlibat
3.      Aktivitas       : seperangkat tindakan terkait dengan orang-orang yang berbuat
4.      Objek                        : benda atau barang fisik yang ada
5.      Tindakan       : tindakan tunggal yang dilakukan oleh orang
6.      Peristiwa       :seperangkat aktivitas terkait dengan orang-orang yang menyelenggarakan
7.      Waktu           : tahapan atau urutan yang terjadi sepanjang waktu
8.      Tujuan           : sesuatu dimana orang mencoba untuk menyelesaikannya
9.      Perasaan        : emosi yang dirasakan dan diekspresikan

Kerangka kerja yang demikian untuk mendorong deskripsi yang tebal dan catatan lapangan yang kaya dibantu dengan deskripsi kualitas. Bagaimanapun juga, melebihi deskripsi catatan lapangan adalah bagian refleksi.

Berikut beberapa dimensi refleksi catatan lapangan:
1.      Refleksi mengenai analisis
Berisi sesuatu yang dipelajari, tema yang mulai muncul, pola umum yang mulai Nampak.
2.      Refleksi mengenai metode
Berisi penerapan metode yang dirancang dalam usulan penelitian. Bagian ini berisi prosedur, strategi, dan taktik yang dilakukan dalam studi.
3.      Refleksi mengenai dilemma etik dan konfllik
Refleksi ini berguna untuk membantu peneliti menguraikan persoalan dan kemudian dapat memberikan cara bagaimana sebaiknya dalam menghadapinya.
4.      Refleksi mengenai kerangka berpikir peneliti
Dalam refleksi ini peneliti mencatat suatu peristiwa secara deskriptif biasanya ada unsure-unsur kepercayaan, kebiasaan, asumsi, pengalaman, ide, politik, latar belakang etika, pendidikan, suku bangsa, jenis kelamin dan sebagainya dapat dijadikan dasar untuk mengajukan pendapat, tanggapan, asumsi.
5.      Klarifikasi
Pada bagian ini peneliti dapat menyajikan butir yang dirasakan perlu untuk lebih menjelaskan sesuatu yang meragukan atau sesuatu yang membingungkan yang ada pada catatan lapangan.






No comments:

Post a Comment